53 hari itu adalah pengalaman
sekali seumur hidup, yang tak akan pernah bisa terulang kembali. Perjalanan
yang membuatku lebih mengenali diri sendiri dan membuatku lebih mencintai Tanah
Air-ku, Indonesia. Dan… mendapatkan sahabat-sahabat dari seluruh penjuru
Indonesia yang kemudian menjadi keluarga baru di hidupku.
“Tanah airku tidak kulupakan…
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh..
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang ku cintai…
Engkau.. kuhargai….
Walaupun banyak negeri kujalani
Nan mahsyur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Disanalahku rasa senang
Tanah ku tak kulupakan
Engkau kubanggakan … “
Dengarkanlah lagu ini, tutup matamu dan rasakan lagu ini mengalir di
tubuhmu hingga sampai di jantungmu dan menggetarkan hatimu. Rasakanlah….
Tanpa memiliki pengalaman yang sama seperti yang digambarkan dalam
lagu di atas pun, lagu itu bisa membuat siapapun yang mendengarnya merasa
hatinya tergetar hingga sampai menitikkan air mata. Namun, lagu itu bahkan bisa
membuat hati para perantau merasa teriris-iris mendengarnya dan membuat sang
perantau rindu setengah mati ingin kembali ke kampung halamannya.
***
Malam itu adalah malam terakhir kami di Indonesia, sebelum kami akan
tinggal landas. Kami membuat lingkaran sambil berpegangan tangan, kami menutup
mata sambil mendengarkan lagu Tanah Air, menghayati kata per kata nya hingga
menyusup ke relung kalbu kami. Hingga kami menangis tergugu-gugu. Bahkan saat
itu, kami saja belum meninggalkan Tanah Air kami selangkahpun.
Setelah dibekali dengan berbagai macam pelatihan selama berbulan-bulan,
kami, 28 pemuda dari seluruh penjuru Indonesia, akan segera bergabung menemui
lebih dari 300 pemuda lainnya dari seluruh Negara ASEAN dan Jepang untuk segera
memulai perjalanan yang hanya akan kami alami sekali seumur hidup kami. Perjalanan
selama 53 hari di atas sebuah kapal yang akan mengarungi lautan dan mengunjungi
berbagai macam negara dalam perjalanannya.
Kami, adalah 28 pemuda yang beruntung terpilih untuk mewakili bangsa
Indonesia dalam sebuah program yang bernama Program Pertukaran Pemuda Antar
Negara Kapal Pemuda ASEAN – Jepang, yang juga dikenal dengan nama The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth
Program. Di program ini kami berkesempatan untuk mewakili Indonesia dalam
menjalin persahabatan dengan para pemuda perwakilan negara lainnya dari negara
ASEAN dan Jepang. Tidak hanya sekedar menjalin persahabatan, namun kami akan
mempromosikan “mutual understanding”, di
antara sesama peserta. Hal ini juga berarti bahwa kami akan mempromosikan dan
mengenalkan kepada peserta dari negara lainnya mengenai budaya Indonesia, nilai-nilai
yang kami sebagai pemuda Indonesia miliki dan jalani, dan ide-ide yang kami
miliki agar dapat membuat dunia ini lebih baik dimulai dari negara kami sendiri
dan menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara lainnya. Karena pada
dasarnya inilah tujuan dari program pertukaran pemuda antar negara ini.
Tujuan ini dicapai melalui berbagai cara mulai dari pertukaran budaya
hingga diskusi. Hal yang sangat berkesan bagi saya sendiri salah satunya adalah
pada momen di saat Indonesia diberikan kesempatan untuk menampilkan seni dan
budaya Indonesia pada satu malam khusus yaitu pada saat Indonesia National Day Presentation. Penampilan seni dan budaya ini
akan disaksikan oleh seluruh peserta dan juga oleh Kapten dan kru kapal. Untuk mempersiapkan
penampilan ini, kami hanya memiliki waktu selama 2 minggu untuk mempelajari
seni dan budaya dari berbagai macam daerah di Indonesia saat di Pelatihan di
Jakarta sebelum keberangkatan. Tidak hanya mempelajari seni budaya dari daerah
lain, kami pun juga harus mengajarkan seni budaya daerah kami kepada peserta
dari daerah lain.
Namun yang kami dapat bukan hanya sekedar pengetahuan atau ilmu baru
mengenai seni budaya dari daerah lain. Tetapi juga bagaimana kami lebih saling
mengenal karakter dan kepribadian satu sama lain. Satu hal yang aku sadari dari
perjalanan ini, bukan dimulai saat kapal yang kami naiki mulai berlayar namun
saat kami seluruh peserta dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di satu
tempat. Aku menyadari bahwa Indonesia sangatlah kaya akan keanekaragamannya,
mulai dari bahasa, seni, budaya bahkan hingga karakter khas orang tiap
daerahnya. Bahkan ini menjadi sebuah kesadaran yang mengejutkan bagi saya bahwa
culture shock sendiri berpeluang
lebih besar terjadi terhadap teman yang sama-sama berasal dari Indonesia dibanding
dengan teman-teman dari negara yang berbeda. Sangat diperlukan saling memahami
dan saling menghargai yang sangat tinggi saat harus saling menyesuaikan diri
dengan teman-teman yang berasal dari daerah yang berbeda-beda, karena ternyata karakter,
cara berkomunikasi, nilai-nilai dan cara pandang masing-masing orang yang
berasal dari daerah yang berbeda sangatlah beragam.
Melewati kenangan dan pengalaman yang tak terlupakan, mewakili Indonesia, menunjukkan pada dunia inilah Indonesiaku yang indah dan kaya. Kaya akan keberagamannya. Menjadikan kami pemuda Indonesia yang semakin mengenal Indonesia dan semakin bangga dan mencintai Tanah Airku, Indonesia.
#ceritacintakebangsaan
#potretkebangsaan